Milad ke-12 KAMMI

12 tahun pergerakan ini terus mewarnai sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.. Seberapa jauhkah kita menyertainya?

Sejenak memaknai perjalanan kita bersama KAMMI

Radiasikan spirit itu bagi saudara-saudara kita dalam serangkaian acara

*Ekspresi buat KAMMI*

1.Bahasakan spirit perjalanan antum bersama KAMMI ,bisa berupa cerpen, puisi, dll. Tema:“Aku dan KAMMI” kirim ke: ppd213_gromel@yahoo.com

2. Ekspresikan “cintamu pada KAMMI”  ,tulis di wall FB KAMMI

3. Buat desain pernak-pernik KAMMI ,eg: pin, stiker, poster, dll. Kirim ke ppd213_gromel@yahoo.com

*Open Talk*

Rekonstruksi Gerakan KAMMI: Membumikan perjuangan KAMMI di Bumi Komisariat

tanggal: Rabu, 30 Maret 2010

waktu  : 15.30 wib

tempat: SDM IPTEK

*KAMMI Award*

reward untuk muharrik 1011

note:

*Ekspresi buat KAMMI* ditunggu sampai 30 Maret 2010 jam 13.00 wib

Pengumuman pemenang dan KAMMI Award disampaikan pada saat Open Talk

Diklat Jurnalistik Media

Alhamdulilliah, Jika pada tahun-tahun sebelumnya diadakan SPIRIT by Dept.Humas maka tahun ini Dept.Media menghadirkan dengan sukses Diklat Jurnalistik Media bersama partisipasi kader-kader KAMMI 1011, mulai dari PH hingga kader 2009.

Dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 di Pesma Darul Arqam, acara ini walau sederhana saja namun sungguh terasa nuansa kekeluargaannya, nuansa milad 12 KAMMI.

Diklatjur media ini dihadiri kurang lebih 20 peserta ikhwan dan akhwat, disajikan dalam dua materi utama yaitu (1)  Teknik Penulisan Berita dan Opini ; (2) Pelatihan Adobe PhotoShop

Selama pelatihan berlangsung,peserta menyimak materi yg diberikan dan melakukan beberapa simulasi secara langsung. pada materi pertama, peserta diminta untuk menulis opini terkait beberapa topik yang diberikan : UU BHP, Fakta Kemiskinan di sekitar kampus elit ITS ,-

Pada materi ke-2 peserta langsung mempraktekkan teori dan trik y diberikan dalam memanfaatkan adobe photoshop. Beberapa foto kader menjadi korban “penganiayaan” (demi pembelajaran,apapun dikorbankan).

Pada akhir tiap materi, panitia memberikan souvenir kepada pemateri ,dibungkus dalam kardus besar, dan isinya adalah…hehm,,rahasia 🙂

Akhirul kalam, tak ada mawar yg tak berduri, tak ada gading yg tak retak,  yg sempurna hanyalah Allah. Segala kritik ,saran, usul (jangan asal) silakan comment di bawah.

Semoga membawa manfaat bagi dakwah ini.

Tak Tahu Kenapa, Tiba-tiba Teringat Indonesiaku Tahun Lalu

Tahun baru sudah lama berlalu, sekarang hampir memasuki penghujung februari. Namun ada sesuatu yang ingin kuceritakan kawan, yang ingin kuingatkan. Mencoba untuk memutar ulang kilasan peristiwa penting yang terjadi di bumi Indonesia pada tahun 2009. Tak tahu kenapa dan untuk apa? Yang jelas bagi orang yang mau berfikir, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran, hikmah yang bisa dipetik, dan boleh jadi mengingatkan kita pada PR yang belum terselesaikan. PR negeri ini yang tidak boleh begitu saja kita lupakan, karena ditakutkan akan terus menumpuk  dari tahun ke tahun, hingga borok yang ada terus melebar dan semakin mengakar.

Ok. Listen to this story! Januari 2009, bulan yang diawali dengan peristiwa terbakarnya Depo Pertamina di kawasan Plumpang Jakarta Utara yang menyebabkan kerugian minimal 15 Miliar Rupiah. Disusul dengan meninggalnya ketua DPRD Sumatra Utara, Abdul Aziz, akibat terkena serangan jantung terkait hubungannya dengan kasus aksi brutal ribuan pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli. Pada maret 2009, Indonesia lagi-lagi kedatangan musibah berupa jebolnya Tanggul Situ Gintung di daerah Ciputat, perbatasan DKI Jakarta dan Banten.

Di pertengahan 2009, Indonesia kembali mengukir sejarah baru dengan digelarnya pesta demokrasi yang katanya juga dinikmati rakyat tiap lima tahun sekali. Riuh ramainya Pemilu, dari dana kampanye yang habis-habisan, sampai terpilihnya caleg-caleg yang tak kuat menerima kekalahan hingga harus terdampar di Rumah Sakit Jiwa. Dan pada Pemilu ke-10 inilah terpilih pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden, langsung pada putaran pertama. Tak ketinggalan berita ledakan bom di hotel JW Marriot yang lagi-lagi meresahkan masyarakat.

Agustus 2009, tewasnya Noordin M. Top otomatis menggemparkan publik Indonesia. Antara percaya dan tidak, namun fakta berbicara bahwa teroris yang paling dicari di Asia Tenggara ini telah tewas dalam penggerebekan di Solo. Belum sempat menarik napas sejenak, Indonesia kembali tertimpa bencana alam berupa Gempa Bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang menimpa padang, Sumatera Barat pada 30 september 2009.

Ada lagi kasus yang selama beberapa bulan terakhir merajai media pemberitaan di tanah air, apa lagi kalau bukan kasus Bank Century. Bank yang rencananya akan diselamatkan dengan injeksi dana sebesar 6,7 triliun, namun entah bagaimana ceritanya, gundukan uang suntikan tersebut malah raib dan hilang tanpa jejak. Kemana? Sebentar, pertanyaan yang lebih sesuai adalah, siapa? Mengisi kantong deposan kakap yang mana? Terlalu banyak spekulasi. Ditambah lagi dengan tercengangnya seluruh lapisan masyarakat dengan pertikaian antara POLRI dan KPK. Dua lembaga pemerintah yang seharusnya bekerja sama, tetapi konflik antara cicak dan buaya ini malah semakin memanas, membuat kepercayaan rakyat semakin terkikis. Tak berhenti sampai disitu, kehebohan terjadi lagi. Yang tadinya cicak Vs buaya, malah berkembang menjadi buaya Vs buaya. Konyol!

Yah… Secara garis besar, sekelumit peristiwa di atas bisa dianggap mewakili profil wajah Indonesia selama tahun 2009. Dapat pula kita menilai kinerja dan keseriusan pemerintah dalam hal menata negeri ini. Pastinya, apa-apa yang sudah terjadi haruslah menjadi cerminan minimal untuk diri kita pribadi, berkaca apa saja yang sudah kita lakukan dan belum kita lakukan dalam kurun waktu satu tahun kemarin.

Dan bila melihat status kita sebagai mahasiswa yang digembor-gemborkan sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control, mau tidak mau akan ada masa dimana kitalah yang akan menjadi punggawa-punggawa untuk memimpin Indonesia yang sama-sama kita cintai ini, di bidang manapun kita berkecimpung pada akhirnya.

“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (Qs. Ar-Ra’d : 11). Dengan niat, komitmen dan Action!! Tidak ada yang tidak mungkin, Indonesia bisa berubah menjadi bangsa yang lebih baik, lebih bermartabat. Semua itu akan terwujud, memang tidak mudah dan butuh kerjasama dari banyak pihak. Eventually, semua cita-cita besar tadi bisa kita awali dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan mulai dari sekarang. InsyaAllah!!!

(ppd213_gromel@yahoo.com)

Pemuda Itu…

by Pinna Festi Shila

D3 Teknik sipil 2008

Pemuda adalah aset masa depan bangsa yang tidak untuk digadaikan apalagi dibiarkan. Tapi, butuh penjagaan, pemeliharaan dan arahan menuju aktifitas yang bernuansa positif dan kreatif. Tugas pemuda tidak hanya sebagai pengganti yang tua, tapi untuk merubah keadaan menjadi lebih baik. Pembinaan generasi muda menjadi sesuatu hal penting. Betapa tidak, generasi muda adalah mata rantai penghubung masa sekarang dengan masa depan. karena, kedudukan pemuda cukup strategis. Disisi lain, pemuda disanjung sebagai penggerak (agent) perjalanan sejarah.

Untuk mencapai perubahan itu, tidak cukup hanya sekedar bermodalkan semangat, ungkapan verbal, dan slogan, melainkan sesuatu perubahan yang benar-benar didasarkan pada komitmen terhadap Islam dan adab-adabnya, bahkan sunnah-sunnahnya. Pujian perlu diberikan kepada para pemuda mukmin karena mereka telah menghidupkan kembali sunnah-sunnah dan adab-adab Islam di kalangan lapisan terpelajar dan orang-orang yang hanya sedikit mempunyai perhatian terhadap agama.

Kapan pun zamannya dan dimana pun tempatnya, bahkan sepanjang sejarah pemuda merupakan tiang penyangga umat Islam dan pembawa arah kemajuan.  Sejarah telah membuktikan, keberhasilan dakwah Rasulullah SAW tidak terlepas dari peran para pemudanya. Tapi Kita patut bersedih ketika pemuda-pemuda kita hari ini lebih banyak disibukkan dengan agenda-agenda duniawi, mereka tersungkur dalam jebakan konsumerisme di alam modern.

Rasulullah sendiri sangat besar tekadnya dalam memotivasi dan melakukan  pembinaan kepada para pemuda, mempersiapkan mereka memanggul tanggung jawab dan mengembangkan dakwah demi kemaslahatan manusia. Via hadis-hadis beliau yang sangat banyak terdapat ungkapan yang berkaitan dengan kehidupan pemuda diantaranya mengarahkan akidah pemuda untuk berserah diri kepada Allah dan selalu beribadah kepada-Nya, beliau bersabda “tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam lindungan-Nya pada hari kiamat nanti salah satunya adalah pemuda yang sejak kecil sering beribadah kepada Allah Swt (H.R. Syaikhani).

selain itu, seruannya kepada para pemuda agar mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk membentuk pribadi pemuda yang disiplin, dan sadar akan pemanfaatan waktu, Rasulullah bersabda “pergunakanlah lima hal sebelum lima hal; hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu senggangmu sebelum kesibukanmu, waktu mudamu sebelum masa tuamu, dan waktu kayamu sebelum masa miskinmu” (H.R. hakim).

Disisi lain, Pemuda dituntut untuk menuntut ilmu semata-mata hanya karena ikhlas kepada Allah dengan tidak menginginkan balasan dan ucapan terima kasih. Tujuan menuntut ilmu hanyalah untuk mencapai derajat yang Allah janjikan, Dalam firmanNya.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat? ” (Al-Mujadalah : 11)

Disela-sela aktivitas yang berjibun, Mencari alternatif yang lebih baik untuk mengisi kekosongan yang dapat mendorong pemuda jatuh pada penyimpangan akhlaq. Dalan hal ini, keterampilan yang bermanfaat bagi pemuda, misalnya mengarahkan mereka untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan nyata yang beragam, sehingga mereka terbiasa untuk aktif dan merasakan keberadaan mereka dalam hidup ini.

Mungkin dalam hal ini, kontribusi kita memang kurang sebagai pemuda yang sangat di banggakan, sehingga pamuda dalam masa kini tidak begitu terdengar gaungnya. minimal, jika kita tidak bisa berkontribusi terhadap orang lain, kita bisa menjadikan diri kita lebih baik dengan membenahi akhlaq kita sebagai pemuda. Karena dengan itu, kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.